
Judul | STUDI PERBANDINGAN AKURASI DAN EFEKTIFITAS ULTRASONOGRAFI DAN BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS TERHADAP HISTOPATOLOGI DALAM MENEGAKKAN DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA DI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 / MUHAMMAD PRADHIKA M. |
Pengarang | MUHAMMAD PRADHIKA M. #CONTRIBUTOR# |
EDISI | Skripsi |
Penerbitan | Universitas Hasanuddin : Fak. Kedokteran, 2015 |
Deskripsi Fisik | 68 hlm. :ilus. |
ISMN | --muhammadpr-23935 /Skripsi/Kedokteran / Medical/Pendidikan Kedokteran/ |
Subjek | Ilmu Kedokteran, Pendidikan Dokter |
Abstrak | Latar Belakang : Masalah penyakit kanker di Indonesia antara lain hampir 70% penderita penyakit kanker ditemukan dalam keadaan stadium yang sudah lanjut. Kenyataan yang ada antara lain sebagian besar kanker payudara yang berobat ke RS/dokter sudah dalam keadaan stadium lanjut (>50%). Diagnosis merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan pada payudara sehingga dapat mengurangi tingkat kematian karena penyakit kanker tersebut. Tujuan : Mengetahui perbandingan ketepatan diagnostik antara pemeriksaan pencitraan dan biopsi aspirasi jarum halus dalam menilai keganasan payudara. Metode : Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada sampel yang terdiagnosis sebagai tumor payudara berdasarkan hasil pemeriksaan FNAB dan/atau radiologi dan histopatologi jaringan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2015. Hasil : Telah diperoleh hasil pemeriksaan terhadap tumor payudara berdasarkan data sekunder rekam medis di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar dan didapatkan akurasi diagnostik untuk pemeriksaan sitologi FNA adalah 90.69% dengan nilai probabilitas chi square 0,000 (<0.005) sedangkan akurasi untuk pemeriksaan pencitraan adalah 62.96% dengan nilai probabilitas chi square 0.062 (>0.05). Kesimpulan : Nilai akurasi diagnostik untuk pemeriksaan sitologi FNA adalah mendekati akurasi pemeriksaan untuk pemeriksaan histopatologi sebagai gold standard untuk kasus tumor payudara. Sedangkan akurasi diagnostik yang rendah dari pemeriksaan pencitraan disebabkan karena beberapa faktor perancu seperti usia dan kepadatan jaringan payudara pasien tumor payudara, validitas alat diagnostik, metode pengumpulan data, dan variabilitas interobserver. |
Bentuk Karya | Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca | Tidak ada kode yang sesuai |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000022366 | ||
005 | 20190513102723 | ||
008 | 190513################|##########|#|## | ||
024 | 0 | $a--muhammadpr-23935 | |
024 | 0 | $a/Skripsi/Kedokteran / Medical/Pendidikan Kedokteran/ | |
035 | # | # | $a 0010-0517022366 |
041 | $a ind | ||
042 | $adc | ||
084 | # | # | $a SKR-K15 PRA s |
100 | 0 | # | $a MUHAMMAD PRADHIKA M. |
245 | 1 | # | $a STUDI PERBANDINGAN AKURASI DAN EFEKTIFITAS ULTRASONOGRAFI DAN BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS TERHADAP HISTOPATOLOGI DALAM MENEGAKKAN DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA DI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 /$c MUHAMMAD PRADHIKA M. |
246 | 0 | $a#TITLE_ALTERNATIVE#2015 | |
250 | # | # | $a Skripsi |
260 | # | # | $a Universitas Hasanuddin :$b Fak. Kedokteran,$c 2015 |
300 | # | # | $a 68 hlm. : $b ilus. |
520 | # | # | $a Latar Belakang : Masalah penyakit kanker di Indonesia antara lain hampir 70% penderita penyakit kanker ditemukan dalam keadaan stadium yang sudah lanjut. Kenyataan yang ada antara lain sebagian besar kanker payudara yang berobat ke RS/dokter sudah dalam keadaan stadium lanjut (>50%). Diagnosis merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan pada payudara sehingga dapat mengurangi tingkat kematian karena penyakit kanker tersebut. Tujuan : Mengetahui perbandingan ketepatan diagnostik antara pemeriksaan pencitraan dan biopsi aspirasi jarum halus dalam menilai keganasan payudara. Metode : Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada sampel yang terdiagnosis sebagai tumor payudara berdasarkan hasil pemeriksaan FNAB dan/atau radiologi dan histopatologi jaringan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2015. Hasil : Telah diperoleh hasil pemeriksaan terhadap tumor payudara berdasarkan data sekunder rekam medis di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar dan didapatkan akurasi diagnostik untuk pemeriksaan sitologi FNA adalah 90.69% dengan nilai probabilitas chi square 0,000 (<0.005) sedangkan akurasi untuk pemeriksaan pencitraan adalah 62.96% dengan nilai probabilitas chi square 0.062 (>0.05). Kesimpulan : Nilai akurasi diagnostik untuk pemeriksaan sitologi FNA adalah mendekati akurasi pemeriksaan untuk pemeriksaan histopatologi sebagai gold standard untuk kasus tumor payudara. Sedangkan akurasi diagnostik yang rendah dari pemeriksaan pencitraan disebabkan karena beberapa faktor perancu seperti usia dan kepadatan jaringan payudara pasien tumor payudara, validitas alat diagnostik, metode pengumpulan data, dan variabilitas interobserver. |
540 | $a#RIGHTS# | ||
546 | $aBahasa Indonesia | ||
650 | # | $a Ilmu Kedokteran, | |
650 | # | # | $a Pendidikan Dokter |
655 | 0 | $adc_document$2local | |
700 | 0 | # | $a #CONTRIBUTOR# |
786 | 0 | $n#SOURCE_URL# | |
787 | 0 | $n12016-02-03 11:41:15--muhammadpr-23935-1-15-muham-).pdf./files/disk1/479/--muhammadpr-23935-1-15-muham-).pdf/download.php?id=1914815-MUHAMMAD PRADHIKA M(FILEminimizer).pdfapplication/pdf1040230 |
No | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Action |
1 | 15-MUHAMMAD PRADHIKA M(FILEminimizer) .... ok_001.pdf | Baca Online |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :